Jumat, 26 Maret 2010
Senin, 15 Maret 2010
Jalan Raya Bendul sukatani Tenggelam
Setiap hujan datang tak dapat dielakkan lagi pasti genangan air atau sungai di atas jalan sudah tidak asing lagi bagi warga sekitar jalan raya bendul sukatani KM 10.
Hal ini jika dibiarkan berlama-lama akan berdampak buruk pada pengguna jalan, karena jalan ini merpakan jalan provinsi yang dikhususkan sebagai jalur transfortasi khusus untuk logistik di jawa barat.
Warga sekitar sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi kejadian banjir dadakn ini, tapi ini hanya sekedar sesaat. Perlu penanganan khusus dari pemerintah terutama dinas yang menangani atau yang terkait.
Selain sebagai pusat jajanan makanan khas purwakarta, bendul sukatani ini banyak di kunjungi oleh para pendatang dari luar maupun dalam kota untuk mencicipi makanan khas yaitu : peuyeum bendul dan colenak serta kerjinan-kerajinan tangan peroduk home industri daerah sukatani misalnya: keramik, wayang golek, singkong, simping, ubi-ubian, colenak, peuyeum bendul yang banyak tergantung di sepanjang jalan raya sukatani (bendul).
Solusi cepat penanganan ini harus di pelopori oleh pemerintah terdekat, masyarakat sekitar dikonsultasikan dengan dinas terkait di kabupaten purwakarta.
Kejadian atau fenomena sungai diatas jalan ini jangan sampai berlarut-larut, sehingga bisa berdampak terhadap keseimbangan lingkungan juga aktivitas serta gairah atau daya tarik peuyeum bendul berkurang akibat kurangnya penataan atau penanganan yang lambat.
Untuk sementara masyarakat dengan alakadarnya sudah mengantisipasinya, tapi mengusulkan untuk memperbaiki gorong-gorong di sepanjang jalan terutama yang menuju atau depan lapangan espek dan gerbang pasar anyar sukatani, jangan sampai air tidak bisa mengalir atau tertahan karena gorong-gorong yang ada tidak dibuat sesuai rancangan yang tepat.
Hal ini jika dibiarkan berlama-lama akan berdampak buruk pada pengguna jalan, karena jalan ini merpakan jalan provinsi yang dikhususkan sebagai jalur transfortasi khusus untuk logistik di jawa barat.
Warga sekitar sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi kejadian banjir dadakn ini, tapi ini hanya sekedar sesaat. Perlu penanganan khusus dari pemerintah terutama dinas yang menangani atau yang terkait.
Selain sebagai pusat jajanan makanan khas purwakarta, bendul sukatani ini banyak di kunjungi oleh para pendatang dari luar maupun dalam kota untuk mencicipi makanan khas yaitu : peuyeum bendul dan colenak serta kerjinan-kerajinan tangan peroduk home industri daerah sukatani misalnya: keramik, wayang golek, singkong, simping, ubi-ubian, colenak, peuyeum bendul yang banyak tergantung di sepanjang jalan raya sukatani (bendul).
Solusi cepat penanganan ini harus di pelopori oleh pemerintah terdekat, masyarakat sekitar dikonsultasikan dengan dinas terkait di kabupaten purwakarta.
Kejadian atau fenomena sungai diatas jalan ini jangan sampai berlarut-larut, sehingga bisa berdampak terhadap keseimbangan lingkungan juga aktivitas serta gairah atau daya tarik peuyeum bendul berkurang akibat kurangnya penataan atau penanganan yang lambat.
Untuk sementara masyarakat dengan alakadarnya sudah mengantisipasinya, tapi mengusulkan untuk memperbaiki gorong-gorong di sepanjang jalan terutama yang menuju atau depan lapangan espek dan gerbang pasar anyar sukatani, jangan sampai air tidak bisa mengalir atau tertahan karena gorong-gorong yang ada tidak dibuat sesuai rancangan yang tepat.
Langganan:
Postingan (Atom)